Pendahuluan
Dedi Mulyadi dikenal luas dengan panggilan Kang Dedi atau singkatan KDM adalah sosok yang tak sekadar politikus, melainkan simbol integritas, kedekatan, dan kerja keras. Dalam pandangan keluarga dan sahabat dekat, sepak terjangnya bukan melulu soal kekuasaan, melainkan tonggak inspirasi dan kegigihan. Artikel ini menggali bagaimana sosok Dedi Mulyadi dipandang oleh orang-orang terdekatnya, serta bagaimana nilai-nilai khasnya menjadi panutan.
Jejak Awal: Dari Keluarga ke Politik
Latar Belakang Keluarga
Dedi Mulyadi lahir pada 11 April 1971 di Dawuan, Subang, sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudaraAyahnya, Sahlin Ahmad Suryana, adalah pensiunan TNI yang sempat turun pangkat akibat sakit karena terpapar racun kolonial; sang ibu, Kasiti (Karsiti), merupakan aktivis Palang Merah Indonesia meski tak pernah mengenyam pendidikan formalSejak kecil, Dedi membantu ibunya menggembala domba dan bertani—pengalaman sederhana yang membentuk karakter kerja keras dan kedekatannya dengan akar budaya Sunda Pendidikan dan Perjuangan Awal
Dedi menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Subang: SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri 1 Purwadadi (1990) Setelahnya, dia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta pada 1999 Selama kuliah, keterlibatannya dalam organisasi seperti HMI dan Senat Mahasiswa menandai langkah awal kiprahnya di dunia sosial politik Sosok Kang Dedi: Di Mata Keluarga
Ayah dan Ibu Sebagai Inspirasi
Keluarga mengingat sosok Dedi sebagai anak yang rendah hati dan penyayang. Ayahnya, meski memiliki riwayat penurunan pangkat, tetap dihormati karena semangat patriotiknya. Ibu Kasiti menjadi panutan kesederhanaan dan jiwa sosial. Kombinasi ini menjadi landasan bagi Dedi untuk terus rendah hati dan melayani masyarakat lewat politik. Tanggung Jawab Sebagai Kakak Bungsu
Sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudara, Dedi dikenal selalu mau mendengar dan memberi inspirasi. Dalam sebuah wawancara, disebutkan ia sering menjadi penengah dan motivator di antara saudara-saudarnya, meski tugas itu tak pernah terlihat dramatis melainkan wujud nyata kedekatan emosional dalam keluarga. Momen-momen yang Merajut Kebersamaan
Dalam reuni keluarga, banyak kenangan yang kembali terpatri: saat membantu panen, belajar bersama adik-adik sekolah, hingga berbagi cerita masa muda. Semua itu sering dikisahkan dalam suasana hangat, menjadi bukti keterikatan emosional yang tulus dan sederhana.
Sahabat Sejati: Dedi Mulyadi dan Om Zein
Persahabatan Sejak Mahasiswa
Salah satu cerita persahabatan yang paling disorot adalah antara Dedi dan Saepul Bahri BinZein Om Zein, yang telah terjalin sejak tahun 1993 lewat pelatihan kader HMI Bersama Purwanto (Kadisdik Purwakarta), mereka disebut sebagai sahabat tiga serangkai.
Suka Duka Ditempa Bersama
Dalam perjalanan karier, sahabat-sahabat tersebut saling mendukung. Diceritakan oleh Purwanto bahwa persahabatan mereka telah berjalan lebih dari 30 tahun, dibuktikan lewat solidaritas, termasuk saat Dedi mendaftar ke KPUD yang selalu disertai dukungan nyata oleh Om Zein, dan sebaliknya Kami dipertemukan melalui pelatihan kader HMI sejak saat itu, persahabatan terukir indah. Suka dan duka dijalani bersama, kenang Purwanto Kedekatan yang Tulus
Om Zein bahkan menyatakan bahwa Dedi bukan sekadar sahabat, melainkan figur seperti kakak dan guru. Ungkapannya:
Kang Dedi adalah kakak, guru, sahabat saya sangat ikhlas disebut sebagai boneka Kang Dedi yang merupakan sosok yang dicintai rakyatnya, Jejak Karier Politik Dari Aktivis ke Gubernur
Karier Politik Lokal dan Nasional
Dedi memulai kiprahnya sebagai anggota DPRD Purwakarta (1999–2003), lalu Wakil Bupati (2003–2008), dan akhirnya Bupati Purwakarta dua periode (2008–2018) Dalam masa jabatan bupati, ia dikenal dengan beragam kebijakan berbasis nilai lokal seperti larangan pacaran malam hari dan penggunaan CCTV desa melalui “Badega Lembur Menembus Ranah Nasional
Pada 2019, Dedi menjadi anggota DPR RI dari Golkar untuk periode 2019–2024 Namun, pada 2023, ia keluar dari Golkar dan bergabung ke Gerindra
Gubernur Jawa Barat 2025–2030
Dalam Pilkada Jabar 2024, pasangan Dedi Mulyadi Erwan Setiawan meraih kemenangan gemilang dengan dukungan publik mencapai 62,22% suara hasil tertinggi sepanjang sejarah Pilgub Jabar Ia resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 20 Februari 2025 Di Balik Layar: Konten dan Dekat dengan Publik
Selain berkecimpung di politik, Dedi aktif di dunia digital. Kanal YouTube-nya, Kang Dedi Mulyadi Channel, telah meraih lebih dari 6,6 juta subscriber, mencerminkan daya tarik personal dan pendekatan komunikasi yang dekat dengan masyarakat modern Integritas dan Kepedulian Sebagai Landasan Kehidupan
Masih Melekat Nilai Keluarga
Meski kariernya melesat, Dedi tak melupakan akar: semangat kerja keras, kedekatan dengan rakyat, dan sikap rendah hati tetap menjadi pondasi kepemimpinannya.
Sahabat sebagai Cerminan Jati Diri Hubungan dengan Om Zein dan Purwanto mmenggambarkan bahwa Dedi adalah sosok yang bukan hanya digugu dan ditiru, tetapi juga dipercaya. Kedekatan ini menegaskan bahwa hatinya tetap setia pada elemen-elemen sederhana yang mendefinisikan siapa dia.
Visi Kepemimpinan yang Relatable
Program-programnya di Purwakarta maupun di Jabar seperti kebijakan jam malam pelajar, Barak Militer untuk pelajar bermasalah, dan kebijakan pendidikan lainnya memunculkan kepemimpinan yang tidak hanya pragmatis, tetapi juga humanisRangkuman: Sosok yang Dekat, Berkarakter, dan Inspiratif
Aspek Gambaran
Keluarga Pembentuk karakter: rendah hati, pekerja keras, dekat dengan akar budaya
Sahabat Teladan: persahabatan sejati, loyal, tulus, menginspirasi
Karier Politik Dari DPRD sampai Gubernur, dengan pendekatan humanis dan visioner
Digital Presence Dekat dengan publik lewat YouTube dan media sosial
Nilai Integritas, authentik, membumi, peduli dengan generasi muda dan budaya lokal Dalam pandangan keluarga dan sahabat dekat, Dedi Mulyadi adalah sosok nyata: tidak dibuat-buat, hangat, dan mengabdi tulus pada masyarakat dan budayanya. Kiprahnya menegaskan bahwa prestasi tidak harus meninggalkan akar, dan kedekatan bukanlah kemunduran. Melainkan, elemen kunci kepemimpinan yang abadi.
Untuk mengikuti perjalanan dan keseharian Kang Dedi dalam memperjuangkan Jawa Barat istimewa, yuk follow akun Instagram @dedimulyadi71 dan dapatkan update terbaru langsung dari sumbernya!
@dedimulyadi71@fans KDM@_kangdedimulyadi.com
lihat artikel lainya
https://kangdedimulyadi.com/kedekatan-dedi-mulyadi-dengan-sang-ibu-inspirasi-dan-motivasi/