Pendahuluan
Ketika nama Kang Dedi Mulyadi (KDM) disebut, yang terlintas biasanya adalah sosok politikus tegas, mantan Bupati Purwakarta, dan kini Gubernur Jawa Barat. Namun, dibalik jabatan tinggi tersebut, terdapat sisi lain yang menarik: kehidupan pribadi, hobi, kebiasaan sehari-hari, serta hubungan dengan keluarga. Artikel ini menggali sisi-sisi tersebut, sekaligus mengoptimalkan keterbacaan (keterbacaan) di platform seperti WordPress, dan menyisipkan kata kunci yang sering dicari di Google.co.id serta ajakan follow media sosial: dedimulyadi71.
Sosok Pribadi & Latar Belakang
Kang Dedi Mulyadi lahir pada 11 April 1971 di Dawuan, Subang, dan banyak dikenal sebagai politisi yang produktif. Ia sempat menjabat sebagai Bupati Purwakarta (2008–2018), dan sejak Februari 2025 dipercaya sebagai Gubernur Jawa Barat ke-15 Dari mulai menjabat sebagai pengurus DPRD, hingga memimpin Kabupaten Purwakarta, hingga sekarang memimpin provinsi terbesar di Indonesia, perjalanan kariernya mencerminkan dedikasi tinggi dan pengabdian yang konsisten.
Kehidupan Keluarga
Dalam kehidupan pribadinya, Kang Dedi Mulyadi pernah menikah dengan Sri Muliawati, yang dikaruniai putra bernama Maulana Akbar Ahmad Habibie. Setelah Sri Muliawati wafat, ia menikah dengan Anne Ratna Mustika, mantan Nona Purwakarta dan penggantinya sebagai Bupati Purwakarta. Dari pernikahan ini lahir dua anak: Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip dan Nyi Hyang Sukma Ayu.Namun, hubungan ini berakhir pada tahun 2023 lewat proses perceraian di Mahkamah Agung dengan alasan penyalahgunaan psikologis
Hobi dan Kebiasaan Sehari-hari,Hobi dan Aktivitas Ringan.
Salah satu sisi humanis Kang Dedi terlihat dalam kebiasaannya yang sederhana, seperti naik angkot. Ia pernah membagikan pengalaman nostalgia pernah jadi sopir angkot trayek Sadang, Purwakarta, menunjukkan betapa ia menghargai masyarakat kecil dan akar kesehariannya
Kang Dedi Mulyadi bukan saja tokoh politik dengan rekam jejak panjang, tetapi juga sosok yang mencerminkan privasi dan kehangatan. Dari pengalaman naik angkot, kenangan masa lalu, hingga berbagi harapan lewat media sosial, beliau menampilkan bahwa kekuasaan tetap bisa berjalan berdampingan dengan kedekatan terhadap rakyat. Semoga sisi-sisi lain ini membuat kita lebih memahami sosok beliau sebagai manusia, bukan sekadar pejabat.
Media Sosial sebagai Wahana Interaksi
Di era digital saat ini, Kang Dedi juga aktif berbagi di media sosial mulai dari Instagram hingga X (dulu Twitter). Akun dedimulyadi71 menjadi pusat aktivitasnya, baik untuk menyampaikan update pembangunan (seperti kemajuan Jembatan Dayeuh Kolot di Citarum) maupun interaksi personal dengan publik
Sisi Humanis & Konten Media Sosial
Berbagai unggahan di medsos menunjukkan sisi kemanusiaan dan kesehariannya sebagai seorang tokoh masyarakat:
Ia mengapresiasi Berbagai hangat warga Jawa Barat, dan berharap kehadirannya membawa kemajuan lebih besar lagi Dalam akun Instagram-nya, ia menyampaikan update simbolik seperti Hanya cinta kita yang tidak akan pernah selesai, menyiratkan sisi puitik sekaligus penuh harapan
Kami mengundang Anda untuk:
Ikuti media sosial Kang Dedi Mulyadi di Instagram dan X melalui dedimulyadi71 untuk kabar terbaru dan sisi humanis beliau.Bagikan artikel ini jika Anda merasa menarik sebagai kontribusi kecil bagi apresiasi publik terhadap tokoh yang tetap dekat dengan masyarakat.
@dedimulyadi71@fans KDM32@_kangdedimulyadi.com
lihat artikel lainya
https://kangdedimulyadi.com/kisah-hidup-kang-dedi-mulyadi-sebuah-perjalanan-inspiratif/