Pendahuluan
Dedi Mulyadi adalah sosok politikus dan pemimpin yang dikenal karena ide-ide kreatifnya dalam membangun ruang publik serta pemerataan fasilitas bagi masyarakat di Jawa Barat. Sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta hingga menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2025–2030, Dedi Mulyadi terus meluncurkan program-program unggulan yang menyentuh berbagai bidang: taman bacaan, air mancur, ruang terbuka hijau, pelayanan publik, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat. Artikel ini akan membahas secara mendalam program-program unggulan tersebut—dari pembangunan air mancur besar hingga taman baca—serta bagaimana dampaknya, tantangan, dan harapan ke depan.
Kata kunci yang penting dalam artikel ini: Dedi Mulyadi, program unggulan Dedi Mulyadi, taman baca Purwakarta, air mancur Purwakarta, Jawa Barat Istimewa, program layanan publik Jabar, ruang terbuka hijau Jawa Barat, dedimulyadi71.
Sekilas Tentang Dedi Mulyadi dan Visi “Jabar Istimewa”
Nama lengkap: Dedi Mulyadi. Saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030. Visi & Misi: Dengan slogan “Jabar Istimewa”, Dedi Mulyadi bersama Wakilnya, Erwan Setiawan, membawa visi untuk menjadikan Jawa Barat provinsi yang maju, inklusif, berdaya saing global, dan berkelanjutan. Beberapa misi terkait mencakup pendidikan berkualitas, pemerataan infrastruktur, pelayanan publik yang efektif, serta pembangunan berbasis kearifan lokal
Program unggulan: Sebanyak sembilan program utama dijanjikan dalam kampanye Pilgub Jabar 2024 dan mulai dilaksanakan setelah pelantikan. Program-program tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan gratis, peningkatan kesempatan kerja, pengelolaan lingkungan, transformasi birokrasi, dan lainnya.
Program Unggulan: Dari Air Mancur hingga Taman Baca
Berikut beberapa program unggulan nyata yang telah atau sedang dilaksanakan oleh Dedi Mulyadi, dengan fokus khusus pada pembangunan air mancur dan taman baca:
Pembangunan Air Mancur Menari di Taman Sribaduga, Purwakarta
Deskripsi: Taman Sribaduga menjadi salah satu ikon taman di Purwakarta yang dirancang sebagai taman aktif dan multifungsi. Salah satu daya tarik utama adalah air mancur menari terbesar di Asia Tenggara, yang menjadi magnet wisata dan ruang publik yang menarik bagi masyarakat
Manfaat:
Mengangkat citra Purwakarta sebagai kota taman dan ruang terbuka serta destinasi wisata lokal.
Menyediakan ruang bersantai, rekreasi keluarga, serta tempat edukasi informal.
Mendorong kegiatan ekonomi lokal, seperti pedagang kaki lima, UMKM, dan jasa fotografi.
Tantangan: Perawatan dan operasional air mancur yang memerlukan pengelolaan sumber daya air dan biaya listrik, serta penanganan aspek keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.
Penataan Taman‐Taman Indah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Jumlah taman: Di Purwakarta, saat ini terdapat sekitar 70 taman indah, tersebar hampir ke seluruh wilayah kota dan desa.
Fungsi taman:
Multifungsi: ruang publik aktif, rekreasi, sarana edukasi, tempat berkumpul warga, taman bermain anak.
Penghijauan kota, menjaga kualitas udara, dan memberikan efek lingkungan yang lebih sejuk.
Estetika kota: taman dengan desain menarik menjadi daya visual dan memperindah lingkungan.
Contoh taman: Taman Sribaduga, Taman Tangga Cinta, Taman Pancawarna, Taman Maya Datar, Taman Pasanggarahan Padjadjaran, dan lainnya
Taman Baca dan Fasilitas Pendidikan Sosial
Pembangunan taman baca: Salah satu program populer Dedi Mulyadi adalah pembangunan Taman Baca Ciganea di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. Taman baca ini dibangun dengan tujuan meningkatkan minat baca anak-anak sekolah dan menyediakan ruang belajar alternatif yang nyaman.
Taman Baca Al-Qur’an: Selain taman baca umum, ada juga fasilitas baca religius seperti taman baca Al-Qur’an (contoh: Tajug Gede Cilodong, Purwakarta) yang dibangun dalam kerja sama dengan tokoh masyarakat dan lembaga keagamaanPeran sosial:
Menumbuhkan budaya literasi sejak dini.
Memberi akses ke buku dan bahan bacaan bagi masyarakat yang sebelumnya terbatas.
Memperkuat fungsi perpustakaan keliling dan komunitas pendidikan nonformal.
Program “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” & Pelayanan Publik Keliling
Deskripsi: Program unggulan Gubernur Jabar, di antaranya pelayanan administrasi kependudukan dan bagi bibit pohon, yang dibawa langsung ke masyarakat dalam acara “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”. Ini merupakan bentuk pendekatan pemerintah yang mendekati warga tanpa harus mereka datang ke kantor pemerintah.
Mengurangi hambatan akses layanan publik terutama bagi warga di daerah terpencil atau pinggir kota.
Meningkatkan efisiensi dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan daerah.
Sembilan Program Utama Sesuai Visi Misi
Berikut ringkasan sembilan program unggulan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan:
No Program Fokus Utama
Infrastruktur jalan sampai ke pelosok desa dan permukiman perkotaan Konektivitas dan aksesibilitas
Jaringan irigasi di semua wilayah pertanian + dukungan ekosistem pertanian Ketahanan pangan dan pPendidikan berkarakter; SMA/SMK gratis; ruang kelas baru Kesetaraan dan mutu pendidikan
Lapangan kerja baru: investasi, pariwisata, ekonomi kreatif, smart city Kemandirian ekonomi daerah
Peningkatan layanan RSUD termasuk layanan spesialis dan sarana kesehatan khusus Kesehatan berskala lanjut
detikcom
+1
6 Industri kesehatan berbasis kearifan lingkungan Inovasi dan keberlanjutan
detikcom
7 Beasiswa untuk putra daerah di politeknik terapan Pembangunan sumber daya manusia
detikcom
+1
8 Pengelolaan sampah mandiri di tingkat RT; normalisasi muara; penataan kampung nelayan Lingkungan hidup dan kebersihan
Kesejahteraan perangkat desa / RT / RW / guru agama / kader posyandu dll + transformasi birokrasi
Keterlibatan masyarakat + pelayanan publik transparan
Dampak Program dan Rasa Kepuasan Masyarakat
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Lokal
Ruang terbuka hijau, taman baca, fasilitas publik dekat warga membantu mengurangi beban transportasi, meningkatkan kenyamanan hidup, dan memperkaya pengalaman warga terutama di daerah padat dan kurang fasilitas.
Penguatan Literasi & Pendidikan Nonformal
Dengan taman baca serta program-pendukung pendidikan lainnya, anak-anak dan remaja mendapatkan akses ke bacaan dan aktivitas edukatif di luar sekolah formal. Ini membantu menumbuhkan budaya membaca yang lebih kuat.
Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Infrastruktur taman dan landmark seperti air mancur menari menjadi daya tarik wisata lokal. Wisatawan domestik bisa datang, mengunjungi taman, mendukung usaha lokal seperti kuliner, fotografi, transportasi lokal.
Pemerataan Fasilitas & Layanan Publik
Pelayanan publik yang dibawa ke komunitas, dan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok desa membantu menjangkau warga yang sebelumnya kurang terlayani.
Kesadaran Lingkungan & Keberlanjutan
Pengelolaan sampah di tingkat RT, penataan ruang terbuka hijau, normalisasi muara, dan program-hutanan yang berbasis komunitas menunjukkan bahwa keberlanjutan menjadi salah satu fokus penting.
Tantangan Pelaksanaan
Walaupun banyak program unggulan telah dijalankan, ada beberapa tantangan yang perlu mendapatkan perhatian:
Pendanaan dan anggaran: Pemeliharaan taman, air mancur, dan fasilitas umum seringkali memerlukan biaya operasional tinggi dan sumber daya manusia yang memadai.
Skala prioritas dan keterlambatan pelaksanaan: Beberapa pihak menilai bahwa prioritas antar program belum selalu jelas, sehingga ada yang terlambat atau belum tuntas.Keterlibatan masyarakat: Untuk keberlanjutan, program-program seperti taman baca dan pengelolaan sampah harus melibatkan warga lokal secara aktif agar tidak menjadi fasilitas yang ditelantarkan.
Pemeliharaan dan pengawasan: Fasilitas publik harus dijaga agar tetap bersih, aman, dan terawat agar manfaatnya bertahan lama.
Sinkronisasi antar lembaga: Kolaborasi antara pemerintah desa, RT/RW, dinas terkait harus kuat agar implementasi sesuai rencana dan tidak ada overlap atau kebingungan kewenangan.
Harapan ke Depan
Untuk menjaga momentum program unggulan tersebut dan meningkatkan manfaatnya, beberapa harapan antara lain:
Penajaman fokus prioritas agar program yang paling mendesak segera diselesaikan dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Penguatan kapasitas pengelolaan taman, air mancur, taman baca oleh komunitas lokal serta pelibatan sektor swasta atau CSR untuk kontribusi dana dan sumber daya.
Transparansi dan komunikasi publik yang baik agar masyarakat memahami kapan, dimana, dan bagaimana program dijalankan (timeline pelaksanaannya).
Pemanfaatan teknologi informasi untuk monitoring program: misalnya aplikasi pelaporan kerusakan fasilitas umum, pengelolaan keuangan publik, dan akses informasi program unggulan.
Keterbukaan terhadap umpan balik masyarakat agar program terus diperbaiki berdasarkan evaluasi nyata.
Kesimpulan
Program unggulan Dedi Mulyadi, dari pembangunan air mancur menari, taman-taman indah, taman baca, layanan publik keliling, hingga sembilan program utama dalam visi “Jabar Istimewa”, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Jawa Barat. Semua itu tak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup—pendidikan, budaya, lingkungan, dan pelayanan publik.
Meski tantangan tetap ada, dengan kerja keras, partisipasi warga, dan pengelolaan yang matang, program-program ini memiliki potensi besar untuk menjadikan Jawa Barat lebih maju, inklusif, dan sejahtera.
Jika Anda ingin terus mendapatkan update terbaru tentang program unggulan Dedi Mulyadi, berita seputar Jabar Istimewa, pembangunan taman baca, air mancur, ruang terbuka hijau, dan kebijakan publik lainnya, ikuti media sosial resmi:
👉Instagram / Twitter / TikTok: @dedimulyadi71
Facebook: Dedi Mulyadi
Aktif cek konten berkala karena banyak pengumuman dan dokumentasi foto/video yang menarik.
Dengan follow akun dedimulyadi71, Anda bisa:
@ dedimulyadi 71@fans KDM32@_kangdedimulyadj.com
lihat artikel lainya
https://kangdedimulyadi.com/dedi-mulyadi-politikus-yang-punya-hati-petani-2/