Pendahuluan
Kenalkan Dedi Mulyadi sebagai sosok penting dalam sejarah pemerintahan Purwakarta (2008–2018).
Tegaskan bahwa artikel ini akan mengenang dua aspek penting: pembangunan infrastruktur dan karakter yang beliau tanamkan.
Kiprah Dedi Mulyadi di Purwakarta (2008–2018)
Jabarkan singkat riwayatnya: Bupati dua periode, aktivis, visioner
Nilai karakter kepemimpinannya:
berbasis kearifan lokal, dekat dengan masyarakat, memiliki visi Spirit Budaya.Pembangunan Infrastruktur yang Meninggalkan Jejak
a. Jalur Lintas Kabupaten & Jalan Lingkar Barat
Proyek jalan poros sepanjang ±67 km yang menghubungkan kecamatan Babakan Cikao Jatiluhur Sukasari, masuk tahap akhir (10%) per 2016. Direncanakan rampung dan diresmikan presiden.
b. Simbolisme Budaya di Ruang Publik
Gerakan pembangunan infrastruktur tidak sekadar fisik:
park, bangunan dilengkapi patung pewayangan Sunda, 1000 menong, simbol nilai budaya. Ini merupakan bagian dari Spirit Budaya membumikan budaya Sunda.
Terdapat kritik dan kontroversi: patung dianggap tidak Islami, menimbulkan gesekan dengan kelompok konservatif seperti FPI.
Isu hukum: dugaan pengalihan dana DBHP Desa senilai Rp71,7 miliar untuk proyek infrastruktur sehingga menimbulkan tunggakan.
Membangun Karakter dan Birokrasi Lewat Kehadiran dan Nilai
a. Kepemimpinan Berbasis Hati dan Logika
Dedi menegaskan pentingnya integrasi logika dan hati dalam bekerja ASN agar pelayanan lebih optimal. Ilustrasi: menyeberangkan sampah oleh petugas meski fasilitas belum tersedia, seharusnya layanan segera dijalankan.
Blusukan dan Koneksi dengan Warga
Dedi dikenal sebagai pemimpin yang blusukan ke desa, memahami kebutuhan masyarakat secara langsung bukan pemimpin di ruang dingin kantor.
Kapabilitas Dinamis dan Spirit Budaya
Kepemimpinan dengan pendekatan thinking ahead, thinking again, thinking across:
menempatkan porsi anggaran lebih besar ke pelayanan publik daripada belanja pegawai, menerapkan evaluasi, dan mengadaptasi nilai Sunda untuk memperkuat karakter masyarakat.
a. Bias Pelayanan ke Infrastruktur hingga Desa
Meski era Bupati berakhir, komitmen keberlanjutan terhadap infrastruktur desa tetap relevan saat ini gubernur Dedi Mulyadi menargetkan jalan mulus hingga pelosok se-Jabar rampung 2027.
Fokus Infrastruktur Skala Lebih Besar
Sebagai Gubernur Jabar (2025–2030), Dedi berencana membangun lima jalan tol baru, termasuk Tol Cigatas (Cileunyi–Garut–Tasikmalaya) dan tol dalam kota Bandung untuk mengatasi kemacetan.
Akar Budaya dalam Pembangunan Modern
Warisan Spirit Budaya terus hidup sebagai pendekatan pembangunan dengan akar lokal & karakter masyarakat, menginspirasi kebijakan pemerintahan saat ini
Ringkas dalam poin:
Infrastruktur fisik sebagai legacy nyata.
Kepemimpinan yang humanis dan berbasis nilai.
Jejak kontroversial dalam penggunaan anggaran dan simbolisme budaya.
Dampak berkelanjutan saat ini di era gubernur.
Ingin memahami lebih dalam visi pembangunan dan karakter Kang Dedi? Kunjungi dan follow sosial media resminya di _kangdedimulyadi.com. Di sana, Anda bisa menyimak kabar terbaru langsung dari sumbernya, termasuk progres pembangunan dari desa hingga tol di era Jabar 2025–2030.
Akhiri dengan harapan agar semangat Spirit Budaya tersebut terus menginspirasi Purwakarta dan Jawa Barat ke depannya.
@dedimulyadi@_kangdedimukyadi.com
@fans KDM
lihat artikel lainya
https://kangdedimulyadi.com/kang-dedi-mulyadi-dan-visi-pembangunan-jawa-barat-yang-berbasis-budaya/
