Pembukaan
Kebudayaan bukan sekadar hiburan atau warisan yang dipajang di museum. Menurut Kang Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, kebudayaan merupakan sebuah jaring makna yang menyelimuti seluruh aspek kehidupan: arsitektur, perilaku, bahasa, makanan, perpustakaan, tata ruang, hingga industri dan UMKM
Nalar Kaluhur Sirungan ka Handap Akaran, Dedi Mulyadi mengajak kita memahami kebudayaan sebagai nalar kearifan lingkungan atau cara berpikir luhur yang memancarkan akar identitas lokal ke seluruh aspek kehidupan
Kata kunci populer SEO yang cocok: makna kebudayaan, kebudayaan menurut Dedi Mulyadi, budaya Sunda, nalar kearifan lokal, Dedi Mulyadi budaya.
Kebudayaan sebagai Nalar dan Akar Identitas
Sederhananya, kebudayaan adalah nalar luhur yang lahir dari akar akar kondisi riil masyarakat, akar nilai, akar tradisi. Kang Dedi menegaskan bahwa kebudayaan tak hanya berupa seni ataupun tarian, melainkan juga hal-hal sehari-hari seperti bahasa, tata ruang, dan perilaku masyarakat
Dengan kata lain, kebudayaan adalah sistem berpikir: bagaimana kita membentuk lingkungan yang ramah, menjaga keseimbangan alam, dan melestarikan kearifan lokal. Inilah inti dari makna kebudayaan menurut Kang Dedi: sebuah nalar luhur yang dari atas turun ke akar.
Unsur-Unsur Kebudayaan di Setiap Sudut Kehidupan
Dalam pandangan Kang Dedi, kebudayaan mencakup berbagai unsur:Arsitektur dan tata ruang cara membangun kota dan lingkungan sesuai karakter lokal.
Perpustakaan dan literasi sarana pengetahuan, bukan sekadar bangunan.Makanan dan tradisi kuliner identitas lokal yang hidup dan lezat.
Bahasa dan komunikasi sebagai kode utama pelestarian budaya.industri dan UMKM inovasi dengan akar budaya.
Perilaku hidup sehari-hari seperti gotong royong, kesederhanaan, hingga berjalan kaki yang menyatu dengan alam
Budaya Sunda dalam Sosial Media: Studi Kasus Facebook Kang Dedi
Sebuah penelitian kualitatif menunjukkan bagaimana Kang Dedi membumikan kebudayaan Sunda melalui media sosial khususnya Facebook
Ia konsisten menyertakan:
Sistem teknologi dan peralatan seperti pakaian adat Pangsi, perumahan tradisional, dan pendekatan berjalan kaki untuk menyatu dengan alam
Sistem mata pencaharian dan ekonomi pertanian sebagai lapangan utama, dengan ritual budaya seperti domyak (ritual hujan) dan buncis/bobodoran untuk melepas penat
Bahasa Sunda ia aktif menulis dan berinteraksi dalam bahasa Sunda, menjaga eksistensinya di ruang publik digital
Kesenian seperti kentongan sebagai alarm masyarakat, seni rupa, seni gerak (tarian tradisional pembuka acara), serta peninggalan budaya seperti kereta kencana yang ia unggah secara konsisten
Melalui proses ini tercipta citra seorang pemimpin nyunda pisan berbeda (law of distinctiveness) dan konsisten (law of persistence) dengan budaya Sunda yang penuh makna
Filosofi Pengikat Tanah Sunda: Lebih dari Pelestarian
Menurut Kompaspedia, Dedi Mulyadi dikenal sebagai Pengikat Tanah Sunda figur yang lekat dengan kebudayaan Sunda dan mengadvokasi rakyat kecil dengan pendekatan humanis
Ia tak sekadar melestarikan simbol budaya, tapi juga mengangkatnya ke ruang modern dengan relevansi sosial dan pembangunan yang inklusif.
Arti Kebudayaan dalam Pembangunan Daerah
Di Purwakarta, kepemimpinan Kang Dedi tidak memisahkan antara budaya dan pembangunan. Sebaliknya, ia menyandingkan kearifan lokal dengan pertumbuhan literasi (72,76 poin) dan minat membaca (75,07 poin) masyarakat
Pemajuan kebudayaan standarnya tak dihitung dari jumlah acara seni, tapi dari apakah masyarakat lebih berpengetahuan, literat, dan sadar akar budaya mereka.Merajut Kearifan Lokal ke UMKM dan Tata Ruang
Bagi Kang Dedi, pembangunan ekonomi budaya bukan retorika. Industri kreatif seperti kerajinan bambu (boboko) mendapat perhatian sebagai upaya menduniakan Purwakarta yang berbasis kearifan lokal
Kebudayaan Kemdikbud
Ini menandakan pemaknaan kebudayaan yang pragmatis: menjaga warisan sekaligus memberi peluang ekonomi dan identitas bagi masyarakat.
Ringkasan Joget Keywords Populer (SEO)
Untuk optimasi SEO WordPress, beberapa kata kunci yang ideal disisipkan:makna kebudayaan menurut Dedi Mulyadi budaya Sunda modern nalar kearifan lokal Gubernur Jawa Barat budaya pesan budaya melalui media sosial
Dedi Mulyadi literasi dan kebudayaan pengikat tanah Sunda Gunakan variasi dan long-tail keyword agar artikel muncul di pencarian Google.co.id yang relevan.
Kesimpulan: Kebudayaan sebagai Nalar Bertindak
Pemikiran Kang Dedi Mulyadi menunjukkan satu kesimpulan kuat: kebudayaan adalah nalar bertindak nalar luhur yang membumi dari akar lokal dan diaplikasikan ke dalam tata ruang, literasi, pembangunan, hingga media digital. Ini bukan pelestarian pasif, melainkan dinamika sadar menaungi, mengakar, dan membuka peluang.
Mari terus menggali makna kebudayaa Mari terus menggali makna kebudayaan yang mendalam, seperti yang dikembangkan oleh Kang Dedi Mulyadi. Untuk terus mengikuti jejak pemikiran dan langkah-langkah kebudayaan yang inspiratif, jangan lupa untuk follow akun sosial media resmi di kangdedimulyadi.com tempat inspirasi budaya dan kearifan lokal terus diperbarui.
@dedimulyadi@fans KDM@kangdedimulyadi.com
lihat artikel lainya