Pendahuluan
Purwakarta adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang dikenal dengan kekayaan alam, budaya Sunda, dan potensi wisata yang besar. Namun seperti banyak daerah lain, Purwakarta menghadapi tantangan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan keindahan ruang publik. Di sinilah peran tokoh seperti Kang Dedi Mulyadi menjadi sangat penting. Sebagai gubernur Jawa Barat sejak Februari 2025 dan sebelumnya sebagai Bupati Purwakarta (2008–2018), Kang Dedi punya visi jelas: Purwakarta Bersih dan Indah.
Dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana langkah-langkah konkret Kang Dedi Mulyadi dalam mewujudkan visi tersebut, program-program unggulan, dampaknya ke masyarakat, tantangan yang muncul, dan harapan ke depan. Semoga pembaca mendapat gambaran lengkap dan termotivasi untuk ikut serta menjaga kebersihan sekaligus keindahan Purwakarta.
Siapa Kang Dedi Mulyadi?
Sebelum masuk ke program, penting untuk mengetahui profil singkatnya:
Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971, di Dawuan, Subang, Jawa Barat.
Wikipedia
Sejak kecil telah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Selama karier politiknya, beliau dikenal sering turun ke lapangan, mendengarkan keluhan warga
Karakteristik kepemimpinannya sering disebut sebagai pemimpin yang visioner, dekat dengan rakyat, dan mengintegrasikan nilai budaya lokal dengan pembangunan yang modern. Ini menjadi landasan kuat dalam mengusung visi Purwakarta bersih dan Purwakarta indah.
Visi dan Nilai Inti
Visi besar Kang Dedi adalah menjadikan Jawa Barat – termasuk Purwakarta – sebagai provinsi yang istimewa, dimana kebersihan lingkungan, keindahan ruang publik, dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas. Beberapa nilai inti yang beliau tekankan:
Gotong royong: semangat bersama warga untuk membersihkan dan merawat lingkungan.
Kebersihan dan kesehatan lingkungan sebagai bagian dari hak publik dan kualitas hidup.
Keindahan ruang publik: taman, trotoar, jalan utama, fasad bangunan, dan estetika umum kota/desa.Pelestarian budaya lokal: budaya Sunda, arsitektur lokal, elemen estetika yang mencirikan Purwakarta.
Pelayanan publik yang efektif dan transparan, agar setiap kebijakan bersih dan indah ini dirasakan nyata oleh masyarakat.
Program Unggulan Menuju Purwakarta Bersih & Indah
Berikut adalah berbagai program atau kebijakan yang telah atau sedang dilaksanakan oleh Kang Dedi Mulyadi yang fokus pada kebersihan lingkungan dan keindahan Purwakarta.
Program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan)
Salah satu program unggulan yang sering dikaitkan dengan visi kebersihan adalah “Kang Pisman”. Ide dasarnya adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat:
Mengurangi produksi sampah.
Memisahkan sampah dari sumbernya (organik/non organik).
Memanfaatkan kembali (recycle, daur ulang, pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai).
Dengan program ini, kebersihan lingkungan bisa meningkat, volume sampah ke TPA bisa ditekan, dan masyarakat jadi lebih peduli dengan sampah. Meskipun membawa tantangan operasional, “Kang Pisman” menjadi ikon bahwa kebersihan bukan hanya tugas pemerintah tapi tanggung jawab bersama.Program “Ngosrek Bareng” dan Gotong Royong Bersih
Program kerja bakti massal, seperti Ngosrek Bareng Purwakarta Istimewa, yang melibatkan ribuan bahkan ratusan ribu warga untuk bersih-bersih jalan, sungai, dan ruang publik. Contohnya:
Ngosrek Bareng Purwakarta melibatkan lebih dari 400 ribu peserta dalam kerja bakti bersih jalan.
Program ini bukan hanya soal fisik bersih-bersih, tapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya lingkungan bersih, indah, nyaman untuk semua.
Kebijakan Ruang Publik dan Infrastruktur
Untuk membuat Purwakarta indah, tak cukup cuma bersih; infrastruktur dan ruang publik juga harus menarik:
Penataan trotoar, taman kota, alun-alun, tempat rekreasi warga.
Perbaikan fasad bangunan, penerangan jalan, pemeliharaan fasilitas umum seperti tempat sampah, toilet umum, dan ruang publik lainnya.
Peningkatan akses air bersih dan drainase agar tidak banjir, agar tampilan kota tetap terjaga dan nyaman.
Program Sosial yang Mendukung Keindahan Lingkungan Hidup
Selain program kebersihan langsung, Kang Dedi juga mendukung program sosial yang secara tidak langsung memperkuat lingkungan hidup yang bersih dan indah:
Gerakan Purwakarta Nyaah ka Indung atau Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa adalah contoh program kesejahteraan lansia yang dikemas dengan pendekatan personal dan humanis. Kepedulian seperti ini memperkuat rasa saling menghormati dalam masyarakat, dan menciptakan lingkungan sosial yang bersih “hati”, jujur, dan estetis secara budaya
Dampak dan Prestasi
Beberapa dampak positif dan prestasi yang sudah berhasil dicapai:
Purwakarta meraih Rekor MURI atas kerja bakti bersih jalan dengan peserta terbanyak – lebih dari 400 ribu orang dalam kegiatan “Ngosrek Bareng Purwakarta Istimewa”
Meningkatnya kesadaran masyarakat
Dengan rutinnya gotong royong, kerja bakti, dan kampanye kebersihan, masyarakat mulai lebih peduli. Sampah tidak lagi jadi masalah pribadi melainkan masalah bersama.
Ruang publik yang lebih nyaman
Jalan, trotoar, taman, fasilitas umum semakin rapi dan terawat. Keindahan kota yang semakin tampak di pusat perkotaan dan juga di desa/kelurahan.
Pengakuan secara lokal & nasional
Program-program Kang Dedi menjadi rujukan untuk daerah lain yang ingin menjalankan program kebersihan dan keindahan ruang publik. Model “Kang Pisman”, kerja bakti, dan gotong royong sering disebut-sebut sebagai contoh.
Tantangan yang Dihadapi
Setiap program besar selalu ada tantangannya. Berikut beberapa yang muncul:
Pendanaan dan sumber daya
Untuk program kebersihan, perawatan ruang publik, infrastruktur, harus ada anggaran yang cukup, serta tenaga yang konsisten.
Partisipasi masyarakat yang sesekali fluktuatif
Walau banyak warga yang bergabung pada kegiatan besar, menjaga kebiasaan bersih-bersih tiap hari kadang sulit. Sampah sembarangan masih muncul di beberapa area.
Perilaku & budaya lama
Perlu ada perubahan budaya agar kebersihan menjadi bagian dari gaya hidup, bukan sekadar reaksi terhadap program.
Pemeliharaan fasilitas setelah pembangunan
Taman, trotoar, fasilitas umum bisa saja dibangun dengan baik, tetapi perawatannya harus terus diupayakan agar tidak cepat rusak atau kotor.
Koordinasi antar lembaga & pemerintahan desa/kelurahan
Keindahan dan kebersihan seringkali tergantung pada operasi dasar seperti pembersihan rutin, pengelolaan sampah, drainase, dll. Jika koordinasi lemah, hasilnya tidak maksimal.
Pendidikan dan penyuluhan rutin
Masukkan kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tentang kebersihan, keindahan, lingkungan hidup, budaya lokal.
Insentif & penghargaan
Berikan penghargaan untuk desa/kelurahan/satuan kerja yang paling bersih, taman terbaik, fasad bangunan terindah, dsb. Ini bisa memicu kompetisi positif.
Pengelolaan sampah yang modern dan efektif
Sistem pemisahan di sumber, daur ulang, bank sampah, dan pemanfaatan sampah organik (kompos) untuk taman atau pertanian kota.
Pemeliharaan infrastruktur yang baik
Jadwal rutin perawatan fasilitas umum, perbaikan trotoar dan jalan yang rusak, perawatan taman, lampu jalan, dan drainase agar tidak banjir.
Pelibatan seluruh lapisan masyarakat
Warga, RT/RW, sekolah, komunitas, perusahaan swasta, organisasi non-pemerintah, harus ikut serta. Gotong royong menjadi budaya sehari-hari.
Pengawasan dan transparansi
Pastikan anggaran digunakan dengan benar, laporan program ada, evaluasi dilakukan, komunikasi terbuka agar warga percaya dan ikut mendukung
Kebersihan lingkungan sekelas kota metropolitan, namun tetap dengan identitas lokal yang kuat.
Keindahan ruang kota dan desa yang mengundang wisatawan baik lokal maupun nasional.
Masyarakat yang semakin sadar lingkungan, menjaga kebersihan dan keindahan sebagai bagian dari identitas.
Lingkungan publik yang aman, nyaman, dan estetis untuk semua lapisan masyarakat: anak-anak, lansia, penyandang disabilitas.
Pemerintah daerah yang responsif, inovatif, dan tetap terhubung dengan rakyat.
Tentunya, keberhasilan ini memerlukan dukungan semua pihak: pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan komunitas lokal.
Kesimpulan
Kang Dedi Mulyadi telah menetapkan visi dan menjalankan langkah nyata untuk mewujudkan Purwakarta bersih dan indah. Lewat program-program seperti Kang Pisman, Ngosrek Bareng, perbaikan ruang publik, dan program sosial yang merangkul lansia dan pelajar, perubahan mulai terlihat. Meski ada tantangan—dari perilaku publik sampai pemeliharaan fasilitas—semangat gotong royong dan kepedulian kolektif bergerak maju. Dengan strategi yang tepat dan partisipasi masyarakat yang konsisten, visi ini tidak hanya akan menjadi kenyataan tapi juga bertahan lama.
Untuk terus mendapatkan update terbaru tentang program, kegiatan, dan inisiatif Kang Dedi Mulyadi dalam mewujudkan Purwakarta Bersih dan Indah, jangan lupa follow media sosial berikut:
Instagram & Sosial Media: @dedimulyadi71
Di sana kamu bisa melihat aksi di lapangan, informasi terbaru, dan cara ikut berpartisipasi langsung.
@dedimulyadi71@fans KDM32@_kangdedimulyadi.com
lihat artikel lainya
https://kangdedimulyadi.com/inisiatif-unik-dedi-mulyadi-dalam-bidang-lingkungan-hidup/