spot_img
Wednesday, October 15, 2025
More
    spot_img
    HomeUncategorized​Filosofi Sunda dalam Praktik Pemerintahan Dedi Mulyadi

    ​Filosofi Sunda dalam Praktik Pemerintahan Dedi Mulyadi

    -

    ​Pendahuluan

    ​Di tengah dinamika politik dan pembangunan modern, sering kali nilai-nilai budaya lokal terpinggirkan. Namun, di Jawa Barat, Dedi Mulyadi membuktikan bahwa kearifan lokal, khususnya filosofi Sunda, dapat menjadi fondasi kuat dalam praktik pemerintahan. Ia tidak sekadar memimpin, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai luhur leluhur di setiap kebijakan, program, dan interaksinya dengan rakyat.

    ​Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana Dedi Mulyadi menerapkan filosofi Sunda dalam praktik pemerintahannya, serta dampak transformatif yang ia hadirkan.

    ​Filosofi Tiga Pilar: Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh

    ​Gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi berakar pada falsafah Sunda yang populer, yaitu “silih asah, silih asih, silih asuh”. Ketiga pilar ini menjadi pedoman yang ia terjemahkan ke dalam tata kelola pemerintahan:

    1. ​Silih Asih (Saling Mengasihi): Dedi menempatkan empati sebagai inti dari kepemimpinan. Ia sering turun langsung ke desa-desa, berdialog dengan masyarakat, dan membantu mereka yang membutuhkan. Kebijakan sosialnya, seperti bantuan bagi keluarga kurang mampu dan dukungan untuk UMKM, mencerminkan komitmennya pada nilai kasih sayang dan kepedulian.
    2. ​Silih Asah (Saling Mengasah): Filosofi ini menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri. Dedi mendorong masyarakat untuk terus belajar, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Ia mengintegrasikan budaya Sunda ke dalam kurikulum sekolah dan memberikan pelatihan keterampilan bagi pemuda, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan tanpa melupakan identitas.
    3. ​Silih Asuh (Saling Membimbing): Sebagai pemimpin, Dedi menganggap dirinya sebagai pembimbing dan teladan. Ia menunjukkan kepemimpinan yang sederhana dan merakyat, hadir dalam berbagai kegiatan masyarakat, dan mengambil keputusan dengan etika moral yang tinggi. Ia membuktikan bahwa seorang pemimpin harus menjadi figur yang mengayomi, bukan sekadar memerintah.

    ​Implementasi Nyata dalam Pemerintahan

    ​Penerapan filosofi Sunda terlihat jelas dalam berbagai kebijakan yang Dedi Mulyadi gulirkan, terutama saat ia menjabat Bupati Purwakarta.

    • ​Pembangunan Infrastruktur Berkarakter: Ruang publik, seperti jalan dan taman, dihiasi dengan ornamen dan patung tokoh Sunda. Ini bukan hanya estetika, tetapi juga media edukasi yang membuat masyarakat bangga dengan budayanya.
    • ​Pengelolaan Lingkungan: Nilai silih asih juga diterapkan dalam kebijakan lingkungan. Dedi menginisiasi program penghijauan dan revitalisasi sungai, meyakini bahwa menjaga alam adalah bentuk kasih sayang terhadap generasi mendatang.
    • ​Revitalisasi Seni dan Tradisi: Ia menghidupkan kembali seni tradisional Sunda yang hampir punah, seperti wayang golek dan tari jaipong. Dengan memberikan panggung kepada para seniman, ia memastikan budaya tetap relevan dan dicintai.

    ​Dampak dan Kesimpulan

    ​Praktik pemerintahan Dedi Mulyadi yang berlandaskan filosofi Sunda telah memberikan dampak transformatif:

    • ​Peningkatan Identitas Lokal: Masyarakat Jawa Barat, khususnya Purwakarta, semakin bangga dengan identitas Sundanya.
    • ​Pemerintahan yang Humanis: Pendekatan Dedi yang merakyat telah mengikis jarak antara pemimpin dan rakyat.
    • ​Pembangunan Berkelanjutan: Ia menunjukkan bahwa pembangunan tidak harus mengorbankan budaya atau lingkungan, justru keduanya dapat menjadi pondasi yang kokoh.

    ​Dedi Mulyadi telah membuktikan bahwa kearifan lokal bukanlah warisan masa lalu yang harus disimpan, melainkan kekuatan yang dapat membimbing praktik pemerintahan modern. Ia menjadi inspirasi bagi para pemimpin di seluruh Indonesia bahwa pembangunan yang berkarakter adalah pembangunan yang berakar pada budayanya sendiri.

    Semoga artikel ini memberi perspektif baru bagi Anda. Jika suka dengan konten seperti ini, jangan lupa follow:

    ​TikTok: @fans.kdm23

    ​Instagram: kangdedimulyadi.com

    mendapatkan informasi dan artikel menarik lainnya! Anda juga bisa membaca artikel kami yang lain tentang dinamika politik di Jawa Barat di

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=917&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=915&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=912&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=910&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=908&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=906&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=904&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=902&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=900&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=898&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=896&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=894&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=892&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=890&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=888&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=886&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=884&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=882&action=edit

    https://kangdedimulyadi.com/wp-admin/post.php?post=654&action=edit

    Related articles

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Stay Connected

    0FansLike
    0FollowersFollow
    0FollowersFollow
    0SubscribersSubscribe
    spot_img

    Latest posts