Pemimpin yang dekat dengan rakyat, punya rekam jejak nyata, serta gaya komunikasi yang menyentuh itulah gambaran sosok Kang Dedi Mulyadi, yang kini menjabat Gubernur Jawa Barat. Artikel ini akan mengupas alasan-alasan kenapa beliau layak memimpin Jabar, dengan sentuhan kisah personal, data, dan aspirasi publik. Kita juga akan menyisipkan kata kunci seperti “Gubernur Jawa Barat”, “Dedi Mulyadi”, dan “kangdedimulyadi.com” secara alami untuk meningkatkan visibilitas di Google.co.id.
Dedi Mulyadi telah meniti karier panjang dan solid, dimulai sebagai anggota legislatif di Purwakarta pada 1999, menjadi Wakil Bupati (2003–2008), lalu Bupati dua periode (2008–2018) sebelum akhirnya menjabat sebagai anggota DPR (2019–2023), dan kini Gubernur Jawa Barat sejak Februari 2025 .
Keberhasilannya memenangkan Pilgub Jabar 2024 dengan dukungan koalisi luas (KIM Plus) serta meraih 62,22 % suara, menunjukkan legitimasi suara rakyat yang kuat .
Pengalaman ini bukan hanya kuantitas jabatan, tetapi juga membangun basis kepercayaan: ia mengerti kultur Sunda, peta politik lokal, dan kebutuhan nyata masyarakat.
Gaya komunikasi Kang Dedi dikenal hangat dan langsung. Banyak warga mengenalnya via media sosial—YouTube, Instagram, TikTok—sehingga muncul julukan “Gubernur Konten” karena keaktifannya berbagi kegiatan di lapangan (bersih pasar, sidak, dialog langsung) .
Menurut survei Tirto–Jakpat (Juni 2025), 81% responden pertama kali kenal Dedi lewat medsos, dan 90% memuji pendekatan komunikasinya sebagai efektif dan responsif . Survei Indikator Politik mencatat 90,9% warga menilai sidaknya sebagai bentuk kerja nyata seorang pemimpin .
Kelebihannya? Ia bukan pemimpin di balik meja; ia hadir langsung, berbahasa Sunda yang akrab, memakai baju sederhana, dan terkadang jadi solusi cepat atas keluhan warga.
Dalam studi akademis, kepemimpinan Dedi disebut sebagai representasi demokrasi yang merakyat turun ke lapangan, peka terhadap masalah warga, transparan, serta memakai teknologi untuk akuntabilitas .
Selain itu, ia punya komitmen jelas kepada masyarakat. Menurut GPI Jawa Barat, terdapat 10 alasan kenapa Dedi-Erwan layak memimpin Jabar: pengalaman politik luas, komitmen terhadap masyarakat, pendekatan dialogis, tokoh Sunda, inovasi pembangunan, potensi lokal, pendidikan, lingkungan, kolaborasi multi pihak, dan visi misi yang kuat .
Sebagai tokoh Sunda asli, Dedi memahami nilai budaya lokal itu tercermin dalam pendekatannya yang berakar kuat di masyarakat Jabar. MPR saat itu memuji kemampuannya mengimplementasikan Pancasila secara nyata, tanpa pencitraan seperti membangun budaya Sunda dan upaya ekonomi kerakyatan (peternakan kambing, dll) .
Bidang pendidikan juga jadi fokus: ia memperjuangkan akses dan kualitas. Publik merasakan langsung programnya berlindung dari kebijakan seolah-dari atas tapi sebenarnya responsive terhadap kebutuhan masyarakat.
Gaya populis Kang Dedi terlihat dalam kontennya yang emosional dan personal. Namun, meski efektif membangun kedekatan, pendekatan ini juga menuai kritik soal terlalu fokus citra. Menurut analis, pendekatan ini memadukan kehangatan ala Jokowi dan ketegasan ala Prabowo menjawab harapan warga terhadap figur kuat sekaligus merakyat .
Tentu, gaya populis perlu seimbang dengan kebijakan struktural. Tapi secara umum, model komunikasi ini sukses mendapatkan dukungan publik.
Berikut poin-poin kunci:
Rekam jejak politik yang panjang dan kredibel (Purwakarta, DPR, gubernur) .
Dekat dan responsif terhadap publik direkam lewat konten nyata di lapangan .
Gaya kepemimpinan demokratis dan inklusif, bukan simbolik .
Kekuatan budaya lokal Sunda, pendekatan kontekstual dan relevan .
Dukungan luas masyarakat, survei tingkat kepuasan tinggi (90%+ responsif, kerja nyata), legitimasi kuat.
Secara keseluruhan, Kang Dedi bukan sekadar politisi, tapi pelayan rakyat yang nyata.
Pemimpin ideal adalah yang punya visi dan bertindak. Kang Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa demokrasi bukan sekadar janji melainkan aksi nyata bersama rakyat. Dari kebijakan pendidikan, sidak pasar, hingga komunikasi yang menyentuh, inilah gaya kepemimpinan yang membuatnya layak sebagai Gubernur Jawa Barat.
Untuk terus mengikuti perjalanan warga dan kebijakan beliau, jangan lupa kunjungi:
kangdedimulyadi.com situs resmi tempat Anda bisa dapat update langsung, insight pemikiran, program kerja, dan pesan-pes
an inspiratif “dari Kang Dedi untuk Jawa Barat”.