Proyek-proyek Impian Kang Dedi Mulyadi untuk Jawa Barat
Jawa Barat memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan. Visi mereka: “Jabar Istimewa” – provinsi yang maju, sejahtera, berkelanjutan, dengan pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang efektif.
bappeda.jabarprov.go.id
Agar visi tersebut menjadi kenyataan, dibutuhkan proyek-proyek ambisius yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat: infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi. Berikut ini adalah rangkuman proyek impian (baik yang sudah mulai diinisiasi maupun yang dalam tahap perencanaan) di Jawa Barat menurut gagasan Kang Dedi Mulyadi, plus tantangan dan harapannya.
Visi “Jabar Istimewa” dan Pilar Pembangunannya
Sebelum melihat proyek satu per satu, penting memahami inti dari visi “Jabar Istimewa”. Pilar-strategisnya meliputi:
Infrastruktur: jalan, jembatan, irigasi, penerangan, jaringan listrik, air bersih.
Pendidikan dan SDM: ruang kelas baru, fasilitas pendidikan, pelatihan, mempersiapkan generasi yang punya kompetensi.
Kesehatan & sosial: akses layanan rumah sakit/puskesmas, fasilitas kesehatan dasar, perlindungan sosial
Lingkungan dan budaya lokal: reboisasi, konservasi sumber daya alam, pembangunan yang ramah lingkungan, menjaga identitas budaya Sunda.
Proyek Strategis Utama
Dari berbagai sumber, berikut proyek-proyek impian yang menjadi fokus besar di Jawa Barat di periode ini:
A. Infrastruktur Jalan “Jabar Mulus 2027”
Salah satu janji paling konkret adalah: seluruh jalan di Jawa Barat harus mulus pada tahun 2027. Baik jalan nasional, provinsi, kabupaten, desa semua dalam kondisi baik.
Untuk itu, Pemprov Jabar mengalokasikan sekitar Rp2,4 triliun khusus untuk percepatan pembangunan dan perbaikan jalan.
Proyek Jalan Tol Strategis
Ada beberapa proyek tol strategis yang sedang dipersiapkan:
Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR), estimasi biaya sekitar Rp10 triliun. Ditargetkan mulai pembebasan lahan 2027-2029, dan operasional di 2029.
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), jalur tol selatan pertama Jawa Barat dan Pulau Jawa yang juga dalam proses KPBU, akan dibangun sebagai bagian dari koneksi strategis.
detikcom
Tol Patimban (pengembangan tol dan konektifitas Patimban) sebagai bagian dari prioritas proyek nasional dan daerah.
West Java Investment Challenge (WJIC) & Proyek Unggulan Lain
Melalui WJIC 2025, sekitar 10 proyek investasi unggulan telah lolos seleksi. Fokusnya sektor infrastruktur perkotaan, industri, pertanian, dan pariwisata.
Sentra Industri Nira Tasikmalaya (SINTAS) (Kabupaten Tasikmalaya) senilai ~Rp13,1 miliar.
Co-working space Tod Pondok Cina di Kota Depok.
Transportasi massal berbasis rel di Kabupaten Bandung, proyek besar tertinggi (~Rp16 triliun).
Industri pengolahan (contoh: tepung jagung di Garut, produk zero waste manggis, pakan ternak silase) sebagai
Percepatan Infrastruktur Non-Tol & Fasilitas Dasar
Selain tol atau proyek besar, Kang Dedi juga menaruh perhatian pada:
Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan provinsi dan desa.
Ruang kelas baru untuk sekolah & pembelian lahan untuk pendidikan ‒ agar anak di daerah terpencil mendapatkan akses belajar yang layak.
Jaringan irigasi untuk pertanian, normalisasi sungai untuk mencegah banjir dan menjaga lingkungan.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Proyek impian sebesar itu tentu menghadapi banyak tantangan. Berikut beberapa yang paling nyata:
Pembebasan lahan
Banyak proyek tol, jalan, dan fasilitas publik butuh lahan yang besar. Proses pembebasan lahan sering terhambat oleh masalah kepemilikan, negosiasi harga, litigasi, dan resistensi masyarakat.
Pembiayaan & Anggaran
APBD dan APBN harus bisa dialokasikan dengan efisien. Ada upaya efisiensi anggaran untuk membiayai proyek strategis, seperti penghapusan belanja yang kurang prioritas.
Kualitas pelaksanaan & pengawasan
Pastikan proyek tidak hanya diumumkan tetapi benar-benar dikerjakan dengan standar baik: material yang sesuai, tenaga kerja kompeten, dan pengawasan yang transparan.
Konektivitas antar daerah
Proyek jalan dan tol besar harus diikuti pembangunan arteri lokal, akses ke desa, jembatan kecil, dan infrastruktur pendukung agar manfaatnya bisa dirasakan merata.
Lingkungan dan budaya lokal
Pembangunan harus ramah lingkungan, tidak merusak sumber daya alam, mencegah banjir atau kerusakan alam lainnya. Dan juga menjaga identitas budaya Sunda sebagai bagian penting dari pembangunan.
Partisipasi masyarakat & birokrasi
Agar proyek terasa milik masyarakat, ada kebutuhan dialog publik, transparansi, dan akuntabilitas. Birokrasi yang lambat atau korupsi kecil bisa mempengaruhi kepercayaan publik.
Harapan & Dampak Positif
Jika proyek-proyek impian ini berhasil dijalankan dengan baik, berikut harapan dampak positifnya:
Peningkatan mobilitas dan ekonomi lokal: jalan mulus, jalan tol, transportasi massal akan mempercepat arus logistik, menurunkan biaya transportasi, membuka peluang usaha baru.Penciptaan lapangan kerja: dari pembangunan itu sendiri serta dari proyek industri dan pariwisata yang dikembangkan.
Kemudahan akses pendidikan dan kesehatan: sekolah yang lebih layak, fasilitas kesehatan lebih dekat, lebih banyak guru dan tenaga medis di daerah terpencil.
Pengurangan kemiskinan & kesenjangan antar daerah: pembangunan infrastruktur dan ekonomi diarahkan agar daerah terpencil dan desa tidak terus tertinggal.
Keberlanjutan lingkungan & budaya: konservasi alam, penanganan risiko bencana (banjir, longsor), pengelolaan sumber daya air yang baik, budaya lokal dijaga agar tidak hilang di tengah modernisasi.
Proyek Impian Tambahan yang Bisa Dipertimbangkan
Selain yang sudah direncanakan, ada beberapa proyek yang bisa jadi tambahan impian:
Sistem pengelolaan air bersih skala provinsi, terutama di daerah pegunungan dan daerah pedalaman yang kesulitan akses air bersih.
Fasilitas transportasi massal urban di Bandung Raya-Cimahi-Sumedang yang lebih terintegrasi: LRT/MRT atau bus rapid transit yang nyaman.
Pengembangan pariwisata alam berkelanjutan di Garut, Pangandaran, Cianjur dengan infrastruktur pendukung, homestay, wisata desa, jalur trekking yang aman.
Energi terbarukan: PLTS atap, pembangkit listrik tenaga bioenergi sampah, dan pemanfaatan limbah pertanian sebagai energi untuk desa.
Teknologi & literasi digital di sekolah-sekolah: agar siswa di seluruh Jabar tidak kalah dalam kemampuan digital dibanding kota besar.
Dedi Mulyadi Jawa Barat
Proyek unggulan Jawa Barat
Infrastruktur Jawa Barat. Kesimpulan & Ajakan
Proyek-proyek impian Kang Dedi Mulyadi untuk Jawa Barat bukan sekadar janji politik, melainkan langkah strategis yang jika dilaksanakan dengan baik dapat membawa kemajuan nyata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dari jalan mulus, tol strategis, hingga investasi lokal yang kuat dan pembangunan manusia – semuanya memiliki potensi besar.
Kalau Anda tertarik untuk terus mengikuti perkembangan proyek-proyek ini, update berita, dokumentasi di lapangan, dan ide-ide pembangunan lain dari Kang Dedi Mulyadi, ikuti akun media sosialnya: @dedimulyadi71. Mari bersama menjadikan Jawa Barat istimewa
@dedimulyadi71@fans KDM32@_kangdedimulyadi.com
lihat artikel lainya
https://kangdedimulyadi.com/belajar-dari-dedi-mulyadi-menjadi-pemimpin-yang-autentik/